Sikap
Menghargai Norma dan Kebiasaan Antardaerah di Indonesia di berbagai lingkungan
Semua warga
masyarakat hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama dengan hidup
dalam suatu tatanan pergaulan dan
keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan, MacIver dan Page
(Soerjono Soekanto, 2006:22). Menurut Selo Soemardjan (dalam Soerjono Soekanto,
2006:22), masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan
kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas, mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.
Dalam
kehidupan bermasyarakat, kebiasaan antar kelompok masyarakat yang satu tidak
akan sama dengan kebiasaan seklompok masyarakat lainnya. Hal ini harus disikapi
dengan cara menghargai perbedaan. Berikut ini merupakan sikap menghargai
perbedaan norma dan kebiasaan antardaerah:
a. Lingkungan
Sekolah
Di
lingkungan sekolah saat ini sudah sering kita temui perbedaan-perbedaan mulai
dari latar belakang agama, asal daerah, dan kebiasaan-kebiasaan para peserta
didik. Kebiasaan-kebiasaan yang dimaksud seperti kebiasaan dalam cara
berbicara, cara belajar, cara bergaul. Kebiasaan setiap peserta didik yang
berbeda-beda itu harus dihargai agar tidak terjadi kesenjangan. Sikap menghargai
di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan cara tidak membawa kebiasaan di
rumah tidak dibawa ke sekolah, misalnya jika di sekolah Fulan dimanjakan oleh
orang tua, maka di sekolah sifat yang manja jangan dibawa. Sikap si Fulan di
sekolah harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku di sekolah. Fulan pun
harus bisa saling bekerja sama dan tolong menolong dengan teman-temannya tanpa
membeda-bedakan.
b. Lingkungan
Pergaualan
Dalam
lingkungan pergaulan, menghargai perbedaan norma dan kebiasaan dapat dilakukan
dengan hal-hal berikut :
1) Keterbukaan,
untuk memahami keberagaman maka kita harus bersikap terbuka terhadap perbedaan
norma, sikap, perilaku, dan kebiasaan dan yang harus disadari adalah bahwa
semua orang itu berbeda.
2) Memahami
lebih jauh hal-hal yang ada dalam lingkungan pergaulan.
3) Mendukung
sikap dan perilaku baik dari teman yang berbeda budaya. Seperti contoh, kepada
teman yang suka berkata dengan lemah lembut kita tidak harus mempermainkannya.
Lebih baik kita berkata sopan kepadanya.
4) Sikap
positif seperti tidak suka mengeluh akan membuat orang lain nyaman bergaul
dengan kita.
5) Percaya diri
dengan tidak menganggap rendah orang lain sangat diperlukan dalam pergaulan.
6) Kebersamaan
dalam pergaulan yaitu melibatkan dan tidak memilah-milah teman karena adanya
berbagai perbedaan.
7) Memahami
tatacara pergaulan terutama dalam masyarakat yang budayanya beragam. Seperti
contoh dalam pergaulan masyarakat tertentu kita tidak boleh memotong
pembicaraan orang karena dianggap tidak sopan.
8) Tidak
memonopoli atau menguasai teman. Tindakan memonopoli teman seperti memaksakan
hobinya kepada orang lain akan menyebabkan pecahnya kebersamaan.
9) Berteman
dengan memperlihatkan ekspresi dan penghargaan. Seperti tersenyum dan memuji
teman merupakan perbuatan yang akan memelihara kebersamaan.
c. Lingkungan
Masyarakat
Keberagaman norma dan
kebiasaan akan semakin mudah ditemukan dalam lingkungan masyarakat
terutama dalam masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan seringkali dibentuk
oleh masyarakat pendatang. Masyarakat pendatang, membawa norma dan kebiasaan
dari daerah asal yang tentunya berbeda. Dalam pergaulan masyarakat perkotaan
berbagai perbedaan yang dimiliki tiap orang
dapat menyebabkan konflik. Konflik dapat terjadi apabila hilangnya
tenggangrasa dan saling menghargai antara satu orang dengan orang lain atau
antar masyarakat. Semua orang didalam masyarakat memiliki kedudukan dan
kewajiban yang sama. Tidak ada orang yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang
lainnya.
Perbedaan kebiasaan diantara masyarakat sepatutnya
disikapi secara bijak oleh masyarakat itu sendiri agar tercipta kehidupan
masyarakat yang damai dan tentram. Bentuk perilaku menghargai norma dan
kebiasaan yang beragam dimasyarakat dapat dilakukan dengan cara berikut :
a.
Sikap menghormati norma dan kebiasaan yang berbeda
b.
Menjunjung tinggi sikap toleransi dan kebersamaan
c.
Sikap tenggang rasa, dan
d.
Menjaga kerukunan antar masyarakat.