Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Kekerasan Berbasis Gender ( Dampak Ideologi Patriaki)

 

Kekerasan Berbasis Gender ( Dampak Ideologi Patriaki)

Gender adalah hal yang melekat dalam detiap insan manusia yang merupakan anugrah terindah yang diberikan Tuhan kepada Insanya. Perbedaan dalam Gender menjadi pembeda alamiah yang indah dan saling melengkapi. Perbedaan ini menjadi ternoda dengan adanya Paradikma yang salah terhadap perempuan.

Sumber: Webinar Cerdas Berkarakter

Ideologi Patriaki merupakan salah satu akar permasalahan dalam kekerasan yang terjadi pada perempuan. Perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan menjadi hal yang mutlak dalam ideologi ini. Pandangan bahwa laki-laki lebih maskulin mengantarkan pada anggapan bahwa laki-laki mempunyai hak dan keistimewaan yang lebih dari pada perempuan. Sedangkan perempuan selalu mempunyai peran yang subordinat atau feminim.

Pandangan ini telah terjadi turun-menurun dalam masyarakat. Tanpa kita sadari bahwa dalam adat budaya Indonesia banyak yang menerapkan Ideologi ini. Wanita di posisikan menjadi garda terakhir setelah laki-laki. Perbedaan biologis sering memarginalkan perempuan dalam masyarakat. Wanita dianggap sebagai magluk lemah yang tidak mempunyai kekuatan sebesar laki-laki.

Sumber: Webinar Cerdas Berkarakter

Dampak pandangan Patriaki akan menyebabkan termarjinal nya kaun hawa. Hak yang dimiliki perempuan lambat laut akan berubah menjadi berbagai tindak kekerasan. Pemahaman ini semakin diperparah dengan pemahaman agama kurang sehingga bias dalam mengartikan kedudukan perempuan. Kekerasan bukan hanya terjadi dalam rumah tangga saja namun bisa terjadi pada lintas sektoral yang merugikan kaum hawa.

                                                     Sumber: Webinar Cerdas Berkarakter

Menurut data yang dimiliki komnas perempuan ada 3 tempat kejadian perkara dalam kekerasan pada perempuan. Pertama yaitu di rumah, kekerasan yang terjadi bisa disebabkan oleh suami, saudara laki-laki, paman, kakek, keponakan laki-laki, dan yang berhubungan dengan keluarga laki-laki. Kerasan ini akan sangat menyiksa perempuan karena posisinya yang serba salah.

Kedua, Kekerasan yang  terjadi di luar rumah. Kekerasan kepada perempuan sangat banyak terjadi diluar rumah. Kurangnya pengawasan dan pandangan negatif terhadap perempuan menjadi penyebab utama kekerasan pada perempuan. Jalan raya yag sepi dan tidak ada penerangan malam hari sangat rawan untuk perempuan mendapatkan kekerasan sexual. Kendaraan umum,pasar dan tempat tempat umum yang sangat ramaipun sangat berpeluang terjadinya kekerasan pada perempuan.

Ketiga, Lingkungan sekolah atau perguruan tinggi. Lingkungan akademis yang harusnya sebagai sarana edukasi dan perlindungan yang aman masih rawan terjadi kekerasan pada perempuan. Kekerasan bisa terjadi antar siswa ataupun akademisi. Pondok pesanteren dan panti asuhan pun tidak luput dari kekerasan berbasis gender dalam masyarakat dewasa ini.


 Sumber: Webinar Cerdas Berkarakter
Edukasi yang ditanamkan sejak dini kepada peserta didik ternyata belum efektif. Menurut data dari komnas perempuan bahwa dari tahun 2016 sampai 2019 angka tempat kejadian perkara pada perempuan terus meningkat dan mencapai 431.475 pada 2019. Data yang dimilikii komnas perempuan tercatat 46.698 kasus kekerasan sexual yang terjadi pada ranah personal maupun publik.  Hal tersebut menunjukan kurangnya keamanan terhadap perempuan.

Data tersebut adalah data yang didapat dari kasus – kasus yang terlaporkan kepada pihak berwajib atau LSM. Sebagian besar korban malu dan canggung untuk melaporkan ke pihak berwajib karena paradikma negatif dalam masyarakat. Lembaga Independen dan komunitas sebagai ujung tombak dan pusat edukasi yang efektif untuk kekerasan dalam perempuan.


Kekeraan pada perempuan sangat bayak sekali dan tanpa di sadari kita adalah pelaku atau korban kekerasan tersebut. Tidak hanya perkosaan atau pelecehan secara fisik yang jelas bertentangan dengan hukum, namun perilaku- perilaku menyimpang juga termasuk dalam kekerasan pada perempuan. Sebagai contoh penetrsai pada anal,oral, memasukan jari atau benda asing ke vagina. Mari tingkatkan keamanan pada perempuan dengan Pahami, Lawan dan Laporkan kekerasan berbasis Gender.

 

Sumber : Webinar Kekerasan Pada Perempuan.

Konsep RPP 1 Lembar

cara menggunakan zoom metting sebagai guru

 1. download aplikasi zoom meeting di playstore

2. pilij Sign Up untuk mendaftar sebagai pengguna dan pilih lambang google untuk memudahkan pendaftara


3. pilih new metting untuk memulai metting langsung atau membuat schadule untuk agenda pada waktu tertentu
4. Sekarang sudah masuk dalam metting, untuk menu 1 adalah speker untuk seting suara dari luar, menu 2 adalah menu kamera untuk mengatur kamera, menu 3 adalah menu mic digunakan untuk mix keluar, menu 4 adalah menu video untuk mematikan dan menghidubkan video, menu 5 adalah menu share content, menu 6 adalah menu participant untuk melihat yang ikut meeting kita, menu 7 adalah lain lain disana ada menu pengaturan

5. Di menu 7 pilih menu seting untuk menseting zoom kita

6. centang screen Screen to participan agar anak2 bisa menshare hasil secara live

7. Klik participan dan pada pojok kiri bawah klik inved

8.  bisa langsung dibagikan di LMS atau copy link lalu share ke group atau fb
 

9.  Jika metting sudah selesai klik end meting pada pojok kanan atas






Cara Membuat Quis di Quizizz sampai rekap nilai

 1. Masuk Ke www.quizizz.com


2. Klik Sign up pada kanan atas
3. Gunakan Sign up whit Google
4. Gunakan Pilihan at a School

5. Pilihlah pilihan sebagai Teacher untuk Guru atau Student Buat Murid
6. Pilih Created dan Pilih Quiz
7. Isi Identitas

8. pilihlah mutiple choise atau pilihan ganda





9.  Buatlah Soal centang sebelah kiri untuk jawaban yang benar
Klik Logo gambar untuk memasukan gambar dan Lambang Math untuk input soal matematika
10. Isi dengan gambar pilih bahasa dan kelas berapa yang akan di ajarkan





11.pilihlah done atau selesai di kanan atas




12. kuis sudah bisa dimulai dengan , pilih live untuk langsung atau homework untuk PR

13.Bagikan kode dengan anak atau klik share via... nanti copy link dan share melalui LMS atau Whatapp

14. Yang terakhir adalah cara merekap nilai dengan klik report dan print atau donload hasil
















DARING ADALAH PERLAWANAN ( LAWAN CORONA DENGAN PRESTASI DAN KARYA )

Daring lagi daring lagi, kata yang membosankan untuk di ucapkan, berbeda dengan bahasa serapan darling. Kata ini sudah sangat melekat ditelinga siswa apalagi ibu-ibu, ucapan yang kekinian seakan akan menjadi momok yang menyeramkan. Bagaimana tidak setiap guru memberi pesan dengan daring, setiap anak minta uang dengan alasan daring.
                                                             Foto: jawapos.com
Pengertian daring dalam bahasa Indonesia adalah dalam jaringan yang artinya segala sesuatu dilakukan menggunakan jaringan, bisa menggunakan radio, TV, ataupun Internet. Pandemi covid 19 telah menjadi tonggak sejarah besar pemanfaatan tekhnologi era 4.0. Yang alergi dengan tekhnologi pun mau tidak mau harus menggunakan media daring.

Ibu-ibu yang biasa kepasar beli lombok dengan bebas karena covid harus dengan daring belanjanya, siswa yang seharusnya setiap hari sekolah mendadak harus daring. Konsep daring dalam pandemi adalah bagaimana memperkecil kuantitas kita bertemu khalayak ramai secara langsung.

Bapak ibu orang tua siswa ataupun yang punya anak kecil, metode daring ini tujuan akhirnya adalah melindungi anak bapak ibu dari pernyakit. Anak anak adalah generasi bangsa yang harus dijaga, 20 tahun kedepan nasib bangsa ada di tangan mereka. Mereka adalah bak berlian yang ada di dalam bebatuan yang sangat besar, harus dikikis dengan segala alat agar muncul goresan yang bercahaya.
                                                              Foto:potret24.com
Daring adalah salah satu metode pembelajaran yang tren dari awal 2010,banyak media online yang membuat kanal pembelajaran  mulai dari Whatsapp, telegram, Fesbook, Google Clasroom, Edmodo, Modlle, Dll. Permulaan muncul media ini sangat di gemari , namun hanya kalangan tertentu yang butuh akan tekhnologi dan menggunakan tekhnologi. Alat yang seharusnya memudahkan pengguna dalam melakukan aktifitas, namun jika terlalu banyak akan membosankan juga. Sesuatu yang terlalu banyak akan mubazir.

Banyak sekolah yang belum mengakomodir tekhnologi secara keseluruhan mendadak harus daring. Siswa yang sebelumya dilarang menggunakan HP, karena covid malah wajib menggunakan HP. Guru guru yang sudah lama membuka laptopnya, sekarang dipaksa harus mahir bertekhnologi. Wajar jika ada waktu untuk penyesuaian , karena zaman kita dulu berbeda dengan zaman mereka sekarang.

Jika kita berbicara tentang tekhnologi maka zaman kita terlalu jauh dengan zaman sekarang. Telpon masih menggunakan kabel sekarang sudah tanpa kabel. Taksi yang dulu harus telpon sekarang tinggal pencet aplikasi taksi datang sendiri. Terus bagaimana kondisi bangsa ini, apakan pendidikan daring ini evektif seperti taksi online yang berhasil dan menjadi icont dunia.
                                                                       doc. pribadi
Pendidikan pada hakikatnya adalah mendidik sesorang menjadi terdidik secara sikap,mental,spiritual baik koognitif, afektif ataupun psikomotoriknya. Dalam pembelajaran daring perlu adanya kerja sama yang kongret antara stakeholder, masyarakat,orang tua, dan sekolah. Jika terjadi keselarasan antara pokok diatas maka akan terjadi harmonisasi daring dari berbagai bidang.

Stakeholder memberikan kebijakan anggaran ataupun kebutuhan daring untuk siswa, masyarakat menyediakan internet gratis di kampungya, orang tua mengontrol dan mengecek keaktifan anak, sekolah memberikan bahan ajar dan guru secara terpadu memberikan materi secara daring, sekolah mengalokasikan anggaran untuk kinerja guru yang belum bisa menggunakan IT. Jika semua itu terjadi secara harmonisasi insyallah daring bukan lagi jadi pusing tapi jadi happy ending.  

Pemaparan diatas adalah keluhan yang harus saya tuangkan ketika Proklmasi 17 Agustus 2020. Cinta kita terhadab negara akan menjadi senagat kita untuk belajar walaupun harus daring ataupun mengunakan masker. Negara sedang berduka, hiburlah dengan belajar dengan sungguh sungguh dan tetap menjaga protokol kesehatan. Daring adalah perlawanan terhadap corona bukan menjadi alat pebatas kita. Bela negara melawan corona, pakai masker dan jaga jarak. Jayalah Indonesiaku , kami akan tetap belajar,lawan corona dengan prestasi dan karya.


DIMAS SETYO KUKUH PERMONO
GURU SMP N 2 KRUI 

lomba IGI Pesisir Barat



lomba poster IGI