SEJARAH BPUPKI

Sejarah Terbentuknya BPUPKI
     Setelah Belanda kalah dari Jerman pada tanggal 10 Mei 1940, maka Ratu Welmina dengan segenap aparat pemerintahanya mengungsi ke inggris, sehingga pemerintahan belanda masih bisa berkomunikasi dengan daerah jajahan yaitu Indonesia. Melemahnya kekuatan belanda menyebabkan Nipon mudah masuk ke Indonesia. Masuknya jepang bagai hujan yang datang pada musim kemarau bagi bangsa Indonesia. Propaganda  yang dibawa jepang yaitu “Jepang pemimpin asia dan jepang adalah saudara jauh Indonesia” menjadikan dukungan terhadap jepang di Indonesia sangatlah banyak. Politik jepang yang menggunakan pendekatan social dengan menjajikan akan memerdekakan Indonesia menyebabkan banyak muda-mudi yang menyerukan “ Jepang cahaya asia,jepang pelindung asia, jepang pemimpin asia” atau yang sering dikenal dengan 3A. Politik jepag ini berhasil dengan di rekrutnya para tentara Indonesia untuk mendukung jepang dalam perang dunia ke 2.
    Kedudukan jepang yang melemah di daerah pasifik menyebabkan daerah daerah jajahan mulai tidak terurus dan tidak mempunyai dukungan yang kuat. Untuk mendapatkan dukungan yang meluas dari Indonesia maka pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang Hirohito, beliau memberikan hadiah ulang tahun kepada bangsa Indonesia yaitu “kemerdekaan tanpa syarat”. Jepang mengijinkan bangsa Indonesia agar mendirikan Negara sendiri , dan mendirikan negaranya di depan musuh-musuh mereka ternasuk Belanda yang ingin mengembalikan kekuasaanya di Indonesia dengan seranganya ke Tarakan dan Morotai.
 Sebagai realisasi janji  tersebut maka pada 1 maret 1945 dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ) atau Dokuritu zyunbi Tioosakai. BPUPKI beranggotakan ketua ( Kaico ) Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat, Ketua muda Ichibangase Yosio ( Orang Jepang ) dan Raden Panji Soeroso. Namun diluar BPUPKI dibentuklah Badan Tata Usaha ( semacam secretariat ) atau dalam sumber lain sering disebut anggota biasa ( Lin ). Anggota Biasa ini terdiri dari 60 orang yang berasal dari Jawa,Sumatra, Maluku, Sulawesi dan beberapa peranakan cina, arab, eropa yang tinggal di Jawa, karena BPUPKI diadakan oleh Saikoo Sikikan Jawa.
Anggota biasa terdiri dari para pejuang kemerdekaan Indonesia yang sudah malang melintang di perjuangan Indonesia. Para anggota itu adalah 1. Ir. Soekarno 2. Mr. Muh. Yamin 3. Dr. R. Kusumah Atmaja 4. R. Abdulrahman Pratilikrama 5. R. Aris 6. K. Hajar Dewantoro 7. Ki Bagus Hadikusuma 8. M.P.H. Bintoro 9. A. K Muzakir 10. B.P.H. Porbojo 11. R.A.A. Wiranata-koesoma 12. Ir. Asharsoetedjo Moenandar 13. Oeij Tjaing Tjoei 14. Drs. Moh. Hatta 15. Oeij Tjoen Hauw 16. H. Agus Salim 17. M. Soetarjo Kartohadikusumo 18. R.M. Margonojohadikusumo 19. K.H Abdul Haim 20. K.H Masjkoer 21. R. Soedirman 22. Prof. Ir. Roeseno 23. Prof. Dr. Soetomo 24. Prof. Dr. Roeseno 25. Mr. R. P. SINGIH 26. Mr. Ny. Maria Ulfa Santoso 27. R.M.T.A. Soejo 28. R. Ruslan Wongsokusumo 29. R. Soesanto Tirtoprodjo 30. Ny. R.S.S Soemario Mangunpoespito 31. Dr. R. Boentaran Martoatmojo 32. Liem Koen Hian 33. Mr. J. Latuharhary 34. Mr. R. Hindromartono 35. R. Soekardjo Wirjopranoto 36. Hadi Ah. Sanoesi 37. A.M Dasaat 38. Mr. Tan Eng Hoa 39. Ir. R.M.P. Soerachman Tjokroadisurjo 40. R.A.A. Soemintro Kolopaking Poerbonegoro 41. K.R.M.T.H. Woeryaningrat 42. Mr. A. Soebarjo 43. Prof. Dr. R. Djaenal Asiki Widjayakoesoema 44. Abikoesno 45. Parada Harahap 46. Mr. R.M. Sartono 47. K.H.M. Mansoer 48. K.R.M.M.A. Sosrodiningrat 49. Mr. Soewandi 50. K.H.A. Wachid Hasyim 51. P.F. Dahler 52. Soekiman 53. Mr. K.R.M.T Wongsonegoro 54. R. Oto Iskandardinata 55. A. Baswedan 56. Abdul Kadir 57. Dr. Samsi 58. Mr. A.A. Maramis 59. Mr. Samsoedin 60. Mr. R. Sastromuljono .

0 komentar: